Ini dia berita yang menjadi latar belakang ide pentingnya diadakan kompetisi aplikasi chat/messenger buatan dalam negeri.
sumber: http://m.thejakartapost.com/news/2015/08/04/indonesian-economic-ministers-coordinate-whatsapp-group.html
Ternyata pernyataan Menko Perekonomian yang mengatakan akan menggunakan whatsapp sebagai media koordinasi tim ekonomi, di sisi lain mengundang keprihatinan para pakar ICT Indonesia. Karena sebenarnya, saat ini sudah terdapat beberapa aplikasi chatting/messenger dalam negeri yang bisa menjadi alternatif aplikasi chatting global brand. Namun aplikasi-aplikasi lokal ini katanya belum mendapat kesempatan untuk dikenal luas, dipakai banyak pengguna, dan menunjukkan keunggulan kompetitifnya.
Menyikapi kondisi ini, bisa jadi yang dibutuhkan para Developer Aplikasi Chat/Messenger saat ini adalah momen untuk menunjukkan kemampuannya, menunjukkan mereka layak menjadi yang terbaik di dalam negeri dan menjadi aplikasi yang mampu bersaing dengan brand-brand global.
Pemerintah melalui Kementerian KOMINFO sangat tepat untuk mengadakan kompetisi aplikasi chat/messenger dalam negeri. Aplikasi ditinjau dari sisi fitur, security, reliability dst. Dan yang terpenting servernya juga di Indonesia. Traffic dalam Negeri jadi meningkat seperti halnya traffic aplikasi chat global yang sudah ada. Dan bukan tidak mungkin aplikasi pemenang kompetisi juga bisa terangkat ke kancah global.
Dan bagi developer Aplikasi Dalam Negeri harus menyadari saat ini bukan eranya lg sekedar "bisa bikin", tapi siapa yg memenangkan kompetisi lah yg akan dipilih publik. Gak melulu kontes inovasi yang cuma menargetkan bisa bertahan hidup di ekosistem yang sebenarnya juga cuma inkubasi