Bagi kamu yang beragama Islam, bisa jadi kamu akan bangga ketika tahu bahwa sejarah sains di dunia banyak diisi oleh nama-nama ilmuwan islam. Bahkan dalam berbagai buku yang diterbitkan oleh Ilmuwan Barat, banyak ilmuwan muslim yang menjadi referensi utama. Karena memang, apa yang ditemukan oleh orang-orang cerdas tersebut adalah temuan yang membuka cakrawala berpikir seluruh manusia terhadap alam semesta. Subhanallah.
Akan tetapi, waktu bergerak maju. Perlahan, eksistensi ilmuwan islam tergantikan oleh ilmuwan-ilmuwan barat. Fakta sejarah dan fakta kekinian inilah yang ada di dunia sains. Ditambah, dengan adanya tuntutan untuk menerapkan teknologi di berbagai aspek kehidupan manusia, ilmuwan-ilmuwan di berbagai negara pun berpikir keras untuk menghasilkan hal yang baru. Sehingga budaya riset dan berinovasi menjadi semakin kental di beberapa negara maju. Konsekuensinya, ilmu pengetahuan turut berkembang seiring dengan budaya riset dan otomatis mendukung pencapaian teknologi di negara yang bersangkutan.
Lalu bagaimanakah cara men-trigger perkembangan sains di dunia Islam pada masa sekarang ini? Tentu saja banyak cara yang dapat dilakukan. Bergantung kepada seluruh aktor yang memiliki peran di dalam drama pengembangan sains Islam. Namun satu saja gagasan singkat saya terkait dengan upaya ini, yaitu Silaturahim diantara para aktor (ilmuwan muslim) yang berada di berbagai negara. Tali silaturahim multinasional ini saya yakini akan menstimulus peningkatan kapasitas penguasaan teknologi diantara ilmuwan muslim. Karena dalam forum silaturahim terjadi pertukaran dan sharing informasi yang memuliakan ilmu pengetahuan sebagai milik dunia.
Sebagai penutup, Rasulullah SAW pernah bersabda yang intisarinya "tholabul ilmi adalah wajib bagi setiap muslim" dan Firman Allah SWT dalam surat Ar Rahman ayat 33 juga menyiratkan betapa pentingnya kita untuk menguak misteri alam semesta ini dengan Ilmu Pengetahuan yang kita miliki. Sehingga dengan begitu, ilmu pengetahuan tidak hanya sekedar ilmu dunia namun juga asbab bagi kita untuk menuju surganya Allah SWT.
Wallahu'alam bishowab.
Mungkin itu saja ulasannya
0 comments:
Post a Comment