Jalur (Sampan~red)
Satu jalur diisi sampai 50an orang, dan mereka mendayung semua, kecuali dua orang yaitu satu anak kecil diujung depan sampan dan dia akan berdiri dan menari-2 ikut irama dayung kalau jalurnya lagi leading, tapi duduk lagi kalo ketinggalan, sambil pasang muka sedih gitu. Trus ada satu orang lagi yang berdiri kayak pawang. Dia berperan sebagai pemberi irama dayung. Katanya itu harus orang pilihan, karena tugasnya tidak mudah dan signifikan dalam sinergi laju jalur. Tapi kayaknya ada satu kriteria wajib yang harus dimiliki pawang tersebut. Sepertinya dia harus bisa komat-kamit kali ya?
Perlombaan Dimulai
Mereka berpacu di sungai besar yaitu sungai kuantan, disana disebutnya batang kuantan, dengan lintasan pacu kira-2 sepanjang 2 km. Satu lagi tambahan perbendaharaan kata yaitu sungai dibilang batang.
Aba-2 start, dengan meriam bambu, dimulai apabila ujung depan semua jalur sudah benar2 pada satu garis lurus. Wah, itu bener-2 psy war antara mereka, susah ngaturnya, karena arus sungai kan gak bisa diam.
Nah setelah melewati garis finish, mereka berputar balik kemudian jalankan jalunya pelan2 di depan tribun vip. Untuk final tahun 2008 yang ada di tribun vip adalah Sukarmis, dia Bupati Kuantan Sengingi
Bupati dan para Pejabat Daerah Melempar Rokok
Disinilah momennya, kalo gak boleh dibilang malapetaka ya.., para penghuni tribun vip yang notabene adalah para petinggi daerah akan melemparkan rokok. Itu memang dari sponsor. Tapi coba yang dilemparkan itu berupa (kupon) beras, gula, minyak goreng, telor, apa deposito....... kan manfaat? Jaman sekarang susah nyari sponsor non rokok kali ya?
Sukarmis, Bupati Kuantan Singingi
Hadiah untuk para juaranya biasanya adalah berupa sapi/kerbau yang jumlahnya bisa 7 ekor per jalur. Lumayan bisa dijual saat lebaran haji.
Pesan Sponsor
Btw, selain perlombaan yang masif tadi, di Kabupaten Kuantan Singingi ada restoran yang namanya "Selera Kampung". Salah satu menu yang favorit di sana adalah ayam kampung goreng crispy tapi harganya lebih mahal dari harga ayam goreng kampung asli di Bandung. Tetapi yang lebih khas di restoran itu adalah gulai ikan patin yang katanya asli dari sungai Singingi dan menggunakan ikan patin pilihan yang berat satu ekornya antara 15-20 kg. Jadi untuk ikan patin hasil tangkapan sungai seberat 20 kg dengan harga sekilonya 120 ribu rupiah maka harga seekor ikan menjadi 2.4juta rupiah. Wow!!! Harganya sama dengan ikan arwana yang Gold. Subhanallah.