Sunday, August 19, 2007

Prinsip Dalam Hidup: Membuat Perencanaan

Membuat perencanaan dalam hidup adalah salah satu hal yang sangat prinsipil. Ia sama sekali tidak dapat diremehkan, karena sangat berperan dalam berbagai penentuan dan pengambilan keputusan atau pilihan dalam hidup. Maka dari itulah, ada orang yang sangat teliti dalam melakukan perencanaan hidup. Dan tak jarang, orang dengan tipikal seperti ini sangat khawatir apabila ia tidak membuat perencanaan walaupun hanya sehari saja.

Terkadang perencanaan memang bernafas dengan idealita. Sehingga tak jarang pula banyak orang yang begitu asyik dengan membuat rencana tetapi lemah dalam hal konsistensi dan konsekuensi. Terlebih bila ia menemui kegagalan dalam pelaksanaan dan ternyata ia belum bersiap-siap untuk menanggulanginya. Karena memang di sanalah terletak tantangan dalam menjalani hidup dengan suatu planning yaitu tantangan untuk tetap konsisten dan senantiasa siap menghadapi segala realita yang terjadi ketika waktunya tiba.

"Ketika peluang datang, terlambat sudah untuk bersiap-siap"

Pada dasarnya segala perencanaan yang kita buat dalam hidup adalah bagian dari persiapan kita dalam menghadapi tantangan kehidupan. Karena dalam setiap peluang atau kesempatan selalu terdapat tantangan yang menyertai sebagai bumbu hidup agar tidak hambar. Kan tetapi jangan terlalu asyik dengan bumbu, karena manis-pedas, asam-asin, serta pahitnya bumbu selalu dapat kita atasi dengan penyedap rasa. Apa kah yang dimaksud dengan penyedap rasa? Ia adalah Syukur Nikmat dan keridhoan hati dalam menerima segala ketentuan dan kehendak-Nya Yang Maha Berkehendak. Karena kita sebagai manusia hanya dapat berencana dan berusaha, sedang urusan hasil kita serahkan pada Yang Maha Kuasa.

Hasil tidak selalu jadi penentuan menang-kalah dari pertarungan
(Jagostu - Juni 2007)

Jakarta, 19 Agustus 2007
Arki Rifazka

Saturday, August 18, 2007

J2S (Jalan-Jalan to Singapore)

Sekitar 3 Bulan yang lalu, saya dan Deka (kakak Sepupu-red) sempat jalan2 ke negara kecil di Utara Batam. Kita berdua berangkat dari batam melalui pelabuhan Harbour Bay dengan menaiki kapal penumpang selama kurang lebih 40 menit. Kita di sana dalam rangka berlibur dan ngajakin wong ndeso seperti saya jalan-jalan ke tempat baru yang dijamin jauh dari kesan Katro. Karena memang kondisinya sangat jauh berbeda dengan di Indonesia.

Singkat cerita, kenapa saya baru menuliskan tentang perjalanan saya 3 bulan yang lalu tersebut di hari ini? Itu semua karena foto-fotonya baru berhasil saya dapatkan kemarin, ketika main ke rumah Deka di bilangan Cilandak Timur. Hehehe,..jadi terlintas ide untuk ngeblog dengan tema J2S (sama seperti judul)




Deka dan Lutfhi (His Cousin)
















Di Dekat Merlion Patung Singa Duyung
(Mermaide dan Lion)



Duo Arki-Deka yang tidak merilis album apa-apa..




Merem!!!




Patung Sir. Raffles





Gedung Parlemen Singapura





Singapore Management University

Dan yang terakhir ini yang paling mengesankan...


Arki Rifazka is under the Love Statue


Time to Refresh, Jakarta Here I Am

Semenjak kedua orangtua saya pindah ke Pekanbaru pada awal bulan mei lalu, saya semakin jarang pulang ke Jakarta. Karena yang biasa dipeluk dan dicium tangannya sudah pindah kota. Maklum saja, bapak atau yang biasa saya panggil dengan sebutan ayah adalah pegawai. Jadi harus siap sedia ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan perusahaannya. Sehingga akhirnya mama pun juga ikut mendampingi Ayah ke pekanbaru. Dan tak lupa si kecil dan kriwil Farhan (adik sepupu-red) juga ikutan. Jadilah rumah di jakarta itu tidak berpenghuni selama beberapa minggu. Hingga akhirnya, kak Nurul yang tadinya ngekos di daerah kebayoran baru, resmi menjadi penunggu rumah di Ciputat.

Btw, ingin mengingatkan sedikit bahwa saat ini saya masih berstatus "mahasiswa" tingkat V. Hehehe...udah masuk masa perpanjangan studi nih. But it's ok. Insya Allah dengan begitu tingkat kematangan dalam menghadapi dunia kerja pun akan semakin meningkat, walaupun juga tidak bisa dengan sendirinya. Tetap saja harus melalui berbagai macam jalan berliku, gunung dan bukit, serta jalan setapak yang licin dan curam. Lho kok jadi puitis ya? Ya itulah mahasiswa, selalu punya berbagai macam pembelaan dan pembenaran atas pilihan hidup yang ia ambil.

Sebenarnya inspirasi postingan blog yang tidak begitu penting ini, saya latar belakangi dengan berbagai macam pertimbangan. Diantaranya; pertama, koneksi inet di rumah jakarta lumayan "kencang" karena menggunakan TELKOMSpeedy (bantu promosi dikit), lalu yang ke-dua karena saya sudah lama tidak blogging lagi; dan yang ke-tiga, berhubung saya sudah lama tidak pulang dan bersantai-santai di jakarta, dan sekarang sedang menikmati waktu santai di Jakarta, jadi pengen nulis-nulis dan berbagi dengan temans blogger yang lain. :-)

Hari pertama bersantai di Jakarta diawali pada hari Kamis Siang. Saya dan Kang Yudi (Teman Kantor saya yang sama-sama ditugaskan ke Jakarta) iseng jalan-jalan ke Monas dengan maksud menikmati hamparan alun-alun yang luas di tengah rimbunnya hutan gedung di Ibukota. Wuih anginnya kuenceng buener!!

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke Istiqlal, dan ternyata saat itu Masjid yang megah tersebut sedang disterilkan karena hendak didatangi oleh Presiden SBY yang ingin melakukan tasyakur dan Doa Bersama dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-62. Tapi beruntung berkat lobi yang baik, kami diperbolehkan masuk untuk melakukan sholat ashar dan dzuhur di dalam.

Setelah itu, saya mengantarkan kang Yudi ke tempat adiknya di daerah Pisangan Lama, lalu makan malam dan berpisah dengan beliau karena saya tidak kembali lagi ke Bandung. Malam itu, untung saja ada saudara sepupu yang bersedia menjemput saya di Mc Donald Pancoran. Padahal tadinya mau pulang ke Ciputat, tapi badan sudah tidak kuat lagi Ingin segera menikmati hamparan kasur di atas tempat tidur. Akibat bertarung dengan kemacetan di daerah Jatinegara yang gak ketulung ampun.

Besok paginya dapet rezeki lagi, karena ternyata Ari bersedia meminjamkan motornya selama saya di Jakarta. Lumayan lah jadi terbantukan dari sisi mobilitas. Jadilah sekarang Arki Rifazka Pengendara Vario dalam 3 hari untuk sementara (mirip judul Film ya...) Hehehe..

Jakarta, Here I Am!!!

Friday, August 17, 2007

On The Job Ke Jakarta

Pada hari kamis kemarin, saya ditugaskan bos ke Jakarta untuk melakukan setting router di PT. Asuransi Jasa Tania yang beralamat di Jl. Teuku Cik Ditiro No. 14 Menteng Jakarta Pusat. Dan seperti biasa konfirmasi kepastian bahwa saya jadi berangkat ke Jakarta dilakukan pada satu hari sebelumnya, yaitu pada hari rabu.

Saya dan kang Yudi (kita berdua yang ditugaskan untuk setting router ini) berangkat dengan menggunakan mobil kantor pada pukul 09.30 WIB. Kita melewati tol Cipularang yang padat dengan mobil-mobil besar, lalu masuk ke tol halim dan sambung lagi ke tol dalam kota. Singkat cerita kita mengambil jalur Tj. Priok dan keluar di pintu tol Rawamangun dan selanjutnya melintasi jalan Utan Kayu-Pramuka-Diponegoro-Teuku Cik Ditiro. Syukur Alhamdulillah perjalanan siang itu lancar, dan tidak pakai nyasar. Kita tiba di gedung Asuransi Jasa Tania pada pukul 12.00. Dan ternyata lokasinya tidak begitu jauh dari Jakarta Eye Center, tempat Eyang Putri saya berobat mata dari penyakit glucomanya.

Kita mulai mengerjakan settingan router untuk komunikasi VoIP antar kantor Cabang perusahaan tersebut pada pukul 12.30 WIB. Karena memang setibanya di sana, kita makan siang terlebih dahulu. Supaya lancar mikirnya dan tidak diliputi rasa lapar dalam bekerja. Setelah itu, barulah kita mulai bekerja.

Pada awalnya setting berjalan dengan lancar. Maklum ini sudah kali ke-berapa kita melakukan setup koneksi VoIP yang seharusnya merupakan pekerjaan dari vendor penyedia router. Akan tetapi, ditengah-tengah proses setup tersebut, ternyata kita menemui kendala karena ternyata banyak kondisi yang agak berbeda di beberapa titik yang akan kita set untuk komunikasi voice dengan menggunakan VoIP.

Setelah menghabiskan waktu sekitar 2 jam, akhirnya panggilan perdana ke Surabaya dapat dilakukan dari Jakarta dengan menggunakan VoIP. Sehingga dengan begitu pekerjaan kami pun dapat dikatakan Berhasil dan Sukses. Lalu setelah berbincang-bincang sedikit dengan orang IT di PT Asuransi Jasa Tania, maka kami pun pamit meninggalkan kantor mereka. Sambil mengucapkan See you when I see you again..

Hehehe.. :-)


Btw, sekedar berbagi, secara secara garis besar yang kami lakukan dalam set koneksi VoIP ini diantaranya ialah;
- Menyiapkan line Telepon yang akan digunakan untuk VoIP
- Merancang dan membuat dial plan serta destination-pattern yang nantinya dapat menghubungkan beberapa titik (dalam hal ini kantor cabang)
- Menguji konektivitas dengan cara menghubungi kantor cabang yang lain, yang mana line teleponnya juga tersambung dengan router seperti halnya line telepon yang berada di tempat kami melakukan setup.

CMIIW

Mungkin itu saja buat post hari ini.

Regard,
Arki Rifazka

 
Design by Wordpress Theme | Blogger Templates | JCPenney