Membuat perencanaan dalam hidup adalah salah satu hal yang sangat prinsipil. Ia sama sekali tidak dapat diremehkan, karena sangat berperan dalam berbagai penentuan dan pengambilan keputusan atau pilihan dalam hidup. Maka dari itulah, ada orang yang sangat teliti dalam melakukan perencanaan hidup. Dan tak jarang, orang dengan tipikal seperti ini sangat khawatir apabila ia tidak membuat perencanaan walaupun hanya sehari saja.
Terkadang perencanaan memang bernafas dengan idealita. Sehingga tak jarang pula banyak orang yang begitu asyik dengan membuat rencana tetapi lemah dalam hal konsistensi dan konsekuensi. Terlebih bila ia menemui kegagalan dalam pelaksanaan dan ternyata ia belum bersiap-siap untuk menanggulanginya. Karena memang di sanalah terletak tantangan dalam menjalani hidup dengan suatu planning yaitu tantangan untuk tetap konsisten dan senantiasa siap menghadapi segala realita yang terjadi ketika waktunya tiba.
Pada dasarnya segala perencanaan yang kita buat dalam hidup adalah bagian dari persiapan kita dalam menghadapi tantangan kehidupan. Karena dalam setiap peluang atau kesempatan selalu terdapat tantangan yang menyertai sebagai bumbu hidup agar tidak hambar. Kan tetapi jangan terlalu asyik dengan bumbu, karena manis-pedas, asam-asin, serta pahitnya bumbu selalu dapat kita atasi dengan penyedap rasa. Apa kah yang dimaksud dengan penyedap rasa? Ia adalah Syukur Nikmat dan keridhoan hati dalam menerima segala ketentuan dan kehendak-Nya Yang Maha Berkehendak. Karena kita sebagai manusia hanya dapat berencana dan berusaha, sedang urusan hasil kita serahkan pada Yang Maha Kuasa.
Jakarta, 19 Agustus 2007
Arki Rifazka
Terkadang perencanaan memang bernafas dengan idealita. Sehingga tak jarang pula banyak orang yang begitu asyik dengan membuat rencana tetapi lemah dalam hal konsistensi dan konsekuensi. Terlebih bila ia menemui kegagalan dalam pelaksanaan dan ternyata ia belum bersiap-siap untuk menanggulanginya. Karena memang di sanalah terletak tantangan dalam menjalani hidup dengan suatu planning yaitu tantangan untuk tetap konsisten dan senantiasa siap menghadapi segala realita yang terjadi ketika waktunya tiba.
"Ketika peluang datang, terlambat sudah untuk bersiap-siap"
Pada dasarnya segala perencanaan yang kita buat dalam hidup adalah bagian dari persiapan kita dalam menghadapi tantangan kehidupan. Karena dalam setiap peluang atau kesempatan selalu terdapat tantangan yang menyertai sebagai bumbu hidup agar tidak hambar. Kan tetapi jangan terlalu asyik dengan bumbu, karena manis-pedas, asam-asin, serta pahitnya bumbu selalu dapat kita atasi dengan penyedap rasa. Apa kah yang dimaksud dengan penyedap rasa? Ia adalah Syukur Nikmat dan keridhoan hati dalam menerima segala ketentuan dan kehendak-Nya Yang Maha Berkehendak. Karena kita sebagai manusia hanya dapat berencana dan berusaha, sedang urusan hasil kita serahkan pada Yang Maha Kuasa.
Hasil tidak selalu jadi penentuan menang-kalah dari pertarungan
(Jagostu - Juni 2007)
Jakarta, 19 Agustus 2007
Arki Rifazka