Tidak terasa, kita telah memasuki bulan-bulan terakhir dalam periode kepengurusan kita. Mungkin masih banyak targetan-targetan yang belum dapat kita raih dalam perjalanan kepengurusan ini. Akan tetapi, kita tidak boleh patah semangat dahulu. Sebab, sebagai orang-orang yang diberi anugerah untuk berpikir positif bagi kehidupan manusia, khususnya di dunia kemahasiswaan STT Telkom, kita masih diberi kesempatan untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya.
Rekan-rekan semua,
Tentu saja masih juga tidak sedikit kekurangan kita dalam menjalani amanah di DPM. Namun, alangkah bijaknya jika kita tidak berlarut-larut untuk menyesalinya dan segera mengambil pelajaran/hikmah dari seorang guru yang paling baik. Jangan pula kita bersedih hati!! Karena tidak ada gunanya menyesali apa yang telah terjadi. Tidak ada gunanya lagi kita merasa bersalah. Yang seharusnya kita pikirkan adalah apa yang akan kita lakukan saat ini dan di masa yang akan datang. Karena, dengan melakukan hal-hal positif dan di saat ini, kita akan menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang dewasa dalam menghadapi realitas kehidupan. Dan semoga saja kita dapat menjadi orang-orang yang meninggalkan DPM dengan kepala dan bahu yang tegak. Karena kita telah meninggalkan warisan bagi kehidupan demokrasi di kampus ini.
Rekan-rekan semua,
Mari kita Tunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang tidak hanya hebat di masanya saja, melainkan juga kita mampu melakukan proses transisi amanah di DPM dengan sebaik-baiknya kepada para penerus perjuangan kita di Kampus STT Telkom. Hingga akhirnya nanti kita semua akan dicap sebagai orang-orang yang meninggalkan warisan, bukan sekedar meninggalkan posisi.
Oleh karena itu, bagi rekan-rekan semua yang belum tersadar dengan kondisi ini, segera bangun lah!! Dan perbuat sesuatu yang dapat menjadikan dirimu berarti di dunia ini..
Wassalam,..
Bandung, 31 Januari 2007
Arki Rifazka
Rekan-rekan semua,
Tentu saja masih juga tidak sedikit kekurangan kita dalam menjalani amanah di DPM. Namun, alangkah bijaknya jika kita tidak berlarut-larut untuk menyesalinya dan segera mengambil pelajaran/hikmah dari seorang guru yang paling baik. Jangan pula kita bersedih hati!! Karena tidak ada gunanya menyesali apa yang telah terjadi. Tidak ada gunanya lagi kita merasa bersalah. Yang seharusnya kita pikirkan adalah apa yang akan kita lakukan saat ini dan di masa yang akan datang. Karena, dengan melakukan hal-hal positif dan di saat ini, kita akan menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang dewasa dalam menghadapi realitas kehidupan. Dan semoga saja kita dapat menjadi orang-orang yang meninggalkan DPM dengan kepala dan bahu yang tegak. Karena kita telah meninggalkan warisan bagi kehidupan demokrasi di kampus ini.
Rekan-rekan semua,
Mari kita Tunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang tidak hanya hebat di masanya saja, melainkan juga kita mampu melakukan proses transisi amanah di DPM dengan sebaik-baiknya kepada para penerus perjuangan kita di Kampus STT Telkom. Hingga akhirnya nanti kita semua akan dicap sebagai orang-orang yang meninggalkan warisan, bukan sekedar meninggalkan posisi.
Oleh karena itu, bagi rekan-rekan semua yang belum tersadar dengan kondisi ini, segera bangun lah!! Dan perbuat sesuatu yang dapat menjadikan dirimu berarti di dunia ini..
Wassalam,..
Bandung, 31 Januari 2007
Arki Rifazka