Tuesday, February 27, 2007

Tuangkan Ide dan Gagasan Anda

Menuangkan ide dan gagasan sebenarnya tidak terlalu sulit. Hal ini sudah banyak dibuktikan diantaranya oleh para blogger, penulis, ilmuwan, atau politikus. Mereka semua adalah orang-orang yang yakin bahwa setiap ide atau gagasan nya berpotensi untuk menjadi manifesto yang besar dan menggugah. Karena memang tidak ada satupun orang yang dapat menebak dari mana asalnya suatu ide atau gagasan yang besar itu.

Upaya saya dalam mengkonsistenkan diri dalam menulis melalui media blog, sebenarnya sedikit banyak termotivasi oleh buku "Inspiring Words For Writer". Selain itu, beberapa blogger yang setia merawat serta mengupdate blog yang mereka miliki juga menjadi pemberi semangat tersendiri. Akan tetapi dibalik itu semua, saya juga meyakini bahwa penulis adalah orang yang "benar-benar ingin menulis" dan kebanyakan dari mereka menulis di pagi hari. Mereka membiarkan ide dan gagasannya mengalir beriringan dengan datangnya pagi.

MANIFESTO
Ide, Gagasan, atau manifesto (biar lebih gagah diucapkan) banyak lahir di tangan orang-orang yang senang berpikir. Dimana mereka berpikir dengan segenap kerisauan yang ada di benaknya, lalu setelah mereka memahami betul duduk persoalannya, mereka pun mulai memikirkan jalan keluar dari persoalan yang tengah mereka hadapi. Sampai akhirnya lahir lah manifesto yang menurut mereka sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan di masa yang akan datang.


Soe Hok Gie (Sampul Belakang Buku Catatan Seorang Demonstran)

Perumusan ide dengan gaya atau alur seperti di atas, sering diterapkan di dunia politik. Sehingga manifesto menjadi sangat erat hubungannya dengan kekuasaan. Maka tak jarang kita perhatikan bahwa perkembangan suatu manifesto di suatu negara, benar-benar bergantung pada siapa pucuk pimpinannya. Sebagai contoh, Pemikiran Tan Malaka tentang NKRI, Soe Hok Gie tentang Kebobrokan Demokrasi Terpimpin, Sumitro tentang Pemberantasan Korupsi, ataupun Soekarno dengan NASAKOM nya, dst.

Ir. Soekarno (Proklamator NRI)

Dari contoh tersebut dapat terlihat bagaimana hubungan antara perkembangan suatu manifesto dengan penguasa yang mendukung atau tidak mendukungnya. Beberapa diantaranya ada yang berkembang namun ada juga yang dikubur hidup-hidup seketika itu juga.

Tan Malaka

Akan tetapi, siapa yang menyangka? Setelah puluhan tahun berlalu, kini hampir semua manifesto yang dahulu pernah ada di Indonesia (40 atau 50 tahun silam) kembali terkuak. Sehingga banyak juga diantara kita yang mencoba memanfaatkannya dengan mengambil banyak pengetahuan dari hasil pemikiran/ide/gagasan orang-orang yang membuat sejarah.

Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo
(Begawan Ekonomi Indonesia)

"Seorang yang cerdas tidak pernah meremehkan peran ide/gagasan/MANIFESTO dalam perkembangan suatu peradaban manusia (human civilisation)"

0 comments:

 
Design by Wordpress Theme | Blogger Templates | JCPenney