Tuesday, February 20, 2007

Family Reunion

Emang susah kalau blogging sudah menjadi kebiasaan. Gak posting sehari aja,..rasanya udah kayak seminggu. Nah lo, apalagi kemarin saya sempat absen blogging selama dua hari. Karena pada hari Minggu (18/2) saya harus pulang ke rumah di Jakarta. Lalu kembali lagi ke kampus pada hari Senin pagi, dan langsung menjalankan aktivitas bersama teman-teman di DPM hingga malam hari.

Sekedar berbagi, tujuan saya pulang ke Jakarta pada hari minggu kemarin ialah untuk memperingati 15 tahun meninggalnya nenek (dari sisi mama) yang jatuh pada tanggal 18 Februari. Pemberitahuan via telepon dari mama pun juga baru saya terima pada hari sabtu, sehari sebelumnya. Ketika itu, saya sedang berada di acara Forum Lembaga Legislatif Keluarga Besar Mahasiswa STT Telkom. Tetapi karena pemberitahuan langsung berasal dari mama, maka tanpa pikir panjang saya menyanggupi. Walaupun sebenarnya, saya bersama teman-teman dari berbagai ormawa sudah mengagendakan untuk ikut dalam acara Republik Mimpi, yang disiarkan Metro TV pada hari Minggu pukul 21.30 WIB.

Lambang Negara Republik Mimpi
Saya berangkat dari kampus jam 7 pagi. Saya sengaja berangkat jam segitu, karena acara yang dimaksud oleh mama, akan dimulai pada pukul 11 siang. Maka untuk mengejar acara, agar tidak ketinggalan momen-momen kekeluargaan yang sudah lama tidak saya ikuti.

Lagi Nunggu Bis (cahaya mataharinya menyilaukan)

Singkat cerita (gak mungkin dong kejadian di bis saya ceritain juga) saya tiba di terminal Lb. Bulus (Jaksel) pada pukul 09.50 WIB. Setelah itu, dengan menaiki dua angkot berikutnya, saya pun tiba dirumah pada pukul 10.11 WIB. Dan seperti yang seharusnya dilakukan oleh seorang anak ketika bertemu orang tuanya, saya pun mencium tangan dan memeluk ayah dan mama dengan penuh rasa kangen (maklum saja anak bungsu). Apalagi sudah lama juga saya tidak pulang ke rumah, dan kalau pulang paling-paling hanya sehari/dua hari. Kecuali ketika libur panjang seperti libur puasa dan idul fitri.

Ayah-Mama

Beberapa saat setelah saya sampai di rumah, kami sekeluarga berangkat menuju rumah Pakde Daniel di bilangan Cilandak timur.

(ki-ka) Pakde Daniel & Ayah

Dengan adanya peringatan ini, maka hampir bisa dipastikan seluruh keluarga akan berkumpul bersama. Tali silaturahim pun akan kembali dipererat. Apalagi kini, mengumpulkan anggota keluarga besar sebesar keluarga kami tentulah tidak semudah 4-5 tahun yang lalu. Sebab kini sudah banyak kakak sepupu yang menikah dan tinggal di rumahnya masing-masing. Maka sebenarnya, momen-momen seperti inilah yang mungkin tidak bisa dipandang remeh lagi untuk akhirnya dilewatkan. Sampai akhirnya, ada yang bela-belain pulang ke rumah dari rantau.

Pertemuan hari minggu tersebut, juga menjadi pertemuan yang mengenalkan saya kepada anggota keluarga besar Burhanudin yang baru dilahirkan pada tanggal 1 Februari 2007 oleh istri Bang Jo (kakak sepupu saya). Sehingga dengan begitu, anggota keluarga besar Burhanudin pun bertambah satu lagi. Kalau gak salah, namanya Alura Miska ...... (satu penggalan nama akhirnya kelupaan, sori ya Bang Joe). Lucu juga ya namanya... Walaupun tidak terlalu familiar di telinga saya.

Bang Joe (Ketika Akad Nikah)

Btw, kapan-kapan mungkin keluarga Besar Burhanudin harus dibikinkan pohon silsilahnya juga. Karena kalau di keluarga Ayah, kita sudah punya pohon silsilahnya. Apa tujuannya? ya agar semakin jelas hubungan keluarga dari setiap anggota keluarga.

0 comments:

 
Design by Wordpress Theme | Blogger Templates | JCPenney