Friday, February 16, 2007

Tiga Langkah Merapikan Meja Kerja

Berdasarkan pada David Allen’S Getting Things Done, memelihara kerapihan meja kerja kita ialah sesuatu yang benar-benar dapat mempengaruhi pekerjaan kita sehari-hari.


Meja Kerja yang Berantakan

Hal itu benar-benar mendasar, seperti yang dapat kita bayangkan. Tetapi itu merupakan salah satu bagian dari proses dalam membuat segala pekerjaan kita menjadi terlaksana. Maka dari itu, berikut ini akan saya ceritakan kepada anda bagaimana cara merapikan meja kerja/belajar dalam 3 langkah.

Langkah Pertama
Ambil semua barang-barang yang berada di atas meja dan laci anda, dan letakkan mereka dalam satu tumpukan yang besar. Taruh itu semua dalam keranjang "inbox" ( jika tidak cukup, tumpuk di sebelah meja kerja anda juga tidak apa-apa). Mulai saat itu, semua hal yang masuk ke ruangan anda harus masuk ke dalam keranjang "inbox" tersebut, dan anda memproses segalanya di bawah.

Langkah Kedua
Proseslah tumpukan tersebut dari atas ke bawah. Jangan pernah me-resort; jangan pernah men-skip, sekalipun hanya selembar kertas; jangan pernah taruh secarik kertas kembali pada tumpukan itu. Lakukan apa yang memang harus dilakukan dengan kertas tersebut, dan kemudian lanjutkan ke barang lainnya yang ada di dalam tumpukan.

Adapun Pilihan yang dapat anda ambil terhadap barang2 tersebut a.l:
  • Membuangnya,
  • memberikannya kepada orang lain (yang menurut anda, ia sedang atau akan membutuhkannya),
  • mengarsipkannya, atau
  • meletakkan nya dalam daftar kegiatan yang akan anda lakukan di kemudian hari.

Lakukanlah dengan pilihan seperti itu. Ambil saja waktu maksimum pengerjaannya hanya 2 menit atau kurang untuk satu barang. Dan jika ternyata memakan waktu yang lebih lama dari waktu maksimum tersebut, dan anda tidak bisa memutuskan apakah anda akan membuang, menyimpan atau memberikannya kepada orang lain, maka letakkan ia pada daftar kegiatan yang harus dilakukan di masa yang akan datang.

Langkah Ketiga
Ulangi sedikitnya sekali sehari untuk tetap memelihara kerapihan meja dan tetaplah konsisten dalam melakukannya.

Ini adalah langkah pertama yang terdapat dalam buku Getting Things Done. Dimana,"everything new goes in the Inbox". Agar kemudian ketika barang-barang bertambah lagi, anda dapat menanganinya satu persatu. Karena anda terlebih dahulu menyortirnya dalam keranjang "inbox".

2 comments:

dOnifErdiAn said...

ko fotonya bukan ruangan kerja sendiri... :p

Anonymous said...

hayo.... rapikan sekre sendiri.... no t talk only, but also in action... :)

 
Design by Wordpress Theme | Blogger Templates | JCPenney