Tuesday, March 13, 2007

Pentingnya Komunikasi Efektif

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut (diambil dari wikipedia).

Oleh karena itu, setelah kita memahami tujuan dari komunikasi efektif, yaitu untuk menyampaikan ide dengan sebaik-baiknya, maka kita tidak bisa lagi memandang remeh masalah komunikasi dalam kehidupan/aktivitas kita sehari-hari. Sebab, se-brilian apapun ide/gagasan yang kita miliki, tetap saja ia tidak akan bermakna apa-apa apabila kita, selaku pemilik ide, tidak dapat menyampaikannya dengan baik kepada objek yang kita tuju (dalam hal ini manusia).

Adapun berikut ini saya tuliskan beberapa tips komunikasi efektif yang saya ketahui. Akan tetapi ini berdasarkan pengalaman lho ya... Jadi silahkan saja kalau nanti ada yang ingin menambahkan atau mengkoreksinya...(via comment)

#1 Fokuskan ide/gagasan
Visi pembicaraan yang fokus, akan membuat kita selaku penyampai ide dapat mengontrol isi gagasan pada satu titik. Sedangkan pembicaraan yang ngalor-ngidul akan mengakibatkan kalimat-kalimat yang diucapkan tidak tuntas dan orang pun akan semakin sulit menangkap arah pembicaraan.

#2 Pahamkan Pendengar
Salah satu tujuan pembicara adalah membuat objeknya paham dengan apa yang ia sampaikan. Dan bahkan bila perlu, yakinkan objek bicara kita dengan data dan informasi yang akurat.

#3 Jiwai Tujuan
Tujuan pembicaraan adalah poin penting yang akan menjadi penentu arah pembicaraan. Dan satu-satunya cara untuk menjiwai tujuan adalah dengan meyakini kebenaran yang kita pahami dengan seyakin-yakinnya, hingga akhirnya timbul keinginan dari dalam diri kita untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain.

#4 Kenalilah Objek Bicara Kita
Sebelum memulai pembicaraan, biasakanlah untuk selalu mempelajari kondisi pendengar. Dengan harapan, kita akan dapat memahami kepentingan pendengar selama pembicaraan berlangsung. Selain itu, dengan mengenali objek bicara kita pun akan menjadi lebih terampil dan adaptif dalam menyesuaikan bahasa dan isi pembicaraan kita kepada mereka.

#5 Usahakan Tidak Menyinggung Perasaan Objek
Berhubung kita sampai saat ini secara defaultnya kita hanya berinteraksi dengan manusia. Maka, sangat penting bagi kita untuk tetap menjaga perasaan objek bicara kita selama pembicaraan berlangsung. Akan tetapi dengan catatan, kita tidak boleh sampai mengorbankan tujuan dari pembicaraan kita. Karena pada dasarnya, menjaga perasaan seseorang hanyalah sebagai salah satu bentuk penghargaan kita terhadap keberadaan nilai-nilai kemanusiaan yang memang dimiliki oleh setiap manusia.

Mungkin itu saja dulu tips-tips dari saya, semoga bermanfaat bagi teman-teman pembaca blog ini. Semoga saja, kita dapat semakin meningkatkan kemampuan kita dalam mengkomunikasikan ide/gagasan kepada orang lain.

Sekian dan Terimakasih.

Wallahu'alam bishowab

3 comments:

Anonymous said...

Tapi kadang kebenaran itu menyakitkan, tapi kan mau tidak mau harus disampaikan pula :)

Anonymous said...

tetapi karena si penulis sudah dianggap salah dan dosa duluan, maka inti dari tulisannya sering nggak sampai.
dicarilah dulu bentuk kesalahan penulisannya itu untuk kemudian mengabaikan maksud dari tulisan tersebut... kitu ceunah pamiarsa.

umMu uLfiyah said...

jangan lupa 5hukum komunikasi!!!
REACH yang artinya merengkuh atau meraih :
Respect
Empathy
Audible
Clarity
Humble
be a good cOmmunicator:)

 
Design by Wordpress Theme | Blogger Templates | JCPenney