Thursday, March 15, 2007

Mengalah Bukan Berarti Kalah

Masih berkelanjutan dengan beberapa post saya yang terakhir, kan tetapi kali ini adalah perihal mengalah dalam proses rapat.

Mengalah bukanlah suatu bentuk keputus-asaan. Sehingga ketika ada seseorang yang mengalah dalam suatu rapat, ia tidak bisa dikatakan sebagai orang yang mudah putus asa. Hanya saja mungkin, ia belum dapat menyampaikan dengan baik tentang apa pesan yang terkandung di dalam pendapatnya kepada objek bicaranya (lihat tulisan saya tentang pentingnya komunikasi efektif).

Mengalah dapat juga menjadi strategi bagi orang-orang cerdas. Karena pun pernah ada pepatah, "mengalah untuk menang". Pepatah itu, sebenarnya bukan dimaksudkan agar kita senantiasa mengalah dan tidak mau berupaya dengan gigih untuk meraih kemenangan. Akan tetapi dibalik itu semua, ungkapan itu lebih mengajak kita untuk menyadari betapa kemenangan setiap saat itu bukanlah yang utama dalam perjuangan kehidupan. Lebih jauh, pepatah itu menganjurkan diri kita untuk menyusun strategi dengan sebaik-baiknya. Walau sebagai imbasnya, mau tidak mau kita harus mundur satu langkah ke belakang. Namun jangan pernah lupakan bahwa mundur satu langkahnya kita, adalah sebagai strategi untuk maju ke depan sebanyak dua langkah di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, sejauh kita memiliki rencana strategis yang terarah dalam menjalani kehidupan, maka tidak salah apabila kita memasang strategi 'mengalah untuk menang' sebagai salah satu jurus pamungkas yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan. Ciaattttt...... (karate style)

Wallahu 'alam bishowab

1 comments:

Anonymous said...

klo menurut gue sih, dalam rapat itu mustinya win-win solution, ngga ada menang-kalah

klo ada menang-kalah berarti tujuan rapat ngga tercapai. mending ngga usah rapat sekalian. masing-masing jalanin aj pendapatnya sendiri

 
Design by Wordpress Theme | Blogger Templates | JCPenney